

Di Tengah Perang Dunia II, Maret 1942, Jepang masuk ke Pulau Jawa dan samasekali menghentikan pembangunan Batavia. Walaupun, dalam rangka propaganda, tantara Dai Nippon mengganti nama Batavia menjadi Djakarta Toko Betsu Shi, serta menghancurkan patung JP Coen di Waterlooplein.ntuk lebih mengukuhkan propagandanya, Jepang juga menempatkan seorang Wakil Walikota Djakarta Toko Betsu Shi, yakni Soewirjo. Sementara itu, Walikotanya diambil dari orang Jepang. Penguasaan yang tidak lama ini ternyata menghadirkan sangat banyak kerusakan, hampir semua bangunan indah dan hotel dijadikan barak tentara yang samasekali tidak terawat. Sampai kemudian, 17 Agustus 1945, Soekarno-Hatta, atas nama bangsa Indonesia di Jl. Pegangsaan Timur (Proklamasi) No. 56 memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Satu bulan kemudian, tidak kurang dari 300.000 orang berkumpul di Lapangan Ikada (Taman Medan Merdeka), 19 September 1945. Hebatnya, massa sebanyak itu datang berkumpul berkat berita dari mulut ke mulut. Sebenarnya rapat direncanakan tanggal 17 September, tepat satu bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan.

